BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerima kunjungan anggota delegasi US-ASEAN Business Council (US-ABC) yang dipimpin Duta Besar US-ASEAN Business Council, Ted Osius.
Menparekraf Sandiaga dalam pertemuan yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Selasa (23/8/2022), mengajak para anggota US-ABC untuk mendukung dan mengambil peluang di berbagai program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dijalankan pemerintah Indonesia. Khususnya dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja dalam bingkai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Salah satunya dalam memperkuat kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan digitalisasi dalam upaya kami menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Pertemuan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dunia usaha AS terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dan upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi AS dan Indonesia khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu kekuatan ekonomi nasional.
Digitalisasi memiliki peranan yang sangat penting seiring terjadinya pergeseran paradigma besar di mana ekonomi berbasis digital terakselerasi sangat cepat akibat terjadinya pandemi COVID-19.
“Dengan sentuhan digital pada dasarnya akan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan juga berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga menjelaskan, saat ini Kemenparekraf/Baparekraf juga tengah fokus mendorong terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Salah satu tema besar yang diusung adalah target pengurangan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan net zero pada 2045.
Selain itu juga beberapa inisiatif lainnya seperti dalam penanganan food loss dan food waste.
“Juga berbagai peluang investasi yang dapat kami sampaikan. Kami mengundang anggota US-ABC untuk dapat berinvestasi baik di 5 destinasi super prioritas, DPP, juga berbagai kawasan ekonomi khusus pariwisata di berbagai daerah,” kata Menparekraf Sandiaga.
“Kami sangat menyambut dan mendukung perluasan hubungan antara Kemenparekraf dengan US-ABC. Dan kami menyambut Anda sepenuhnya untuk berpartisipasi dan mendukung rencana-rencana kami ke depan,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf secara khusus mengundang seluruh delegasi US-ABC untuk hadir di sejumlah acara dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia. Mulai dari World Tourism Day, Tourism Working Group, Tourism Ministerial Meeting, World Conference on Creative Economy, juga ASEAN Tourism Forum.
“Jadi saya sangat berharap partisipasi dari Anda semua agar melihat secara langsung dan secara aktif mengambil bagian dalam perjalanan luar biasa ini untuk mengalami pemulihan Indonesia yang luar biasa,” kata Sandiaga.
Duta Besar US-ASEAN Business Council, Ted Osius, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepemimpinan global Indonesia dalam presidensi G20 yang akan mendorong upaya bersama dalam kebangkitan dan pemulihan ekonomi global.
“Angka perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia tahun lalu naik 30 persen menjadi 26 miliar dolar AS per tahun. Kami sangat senang dan berupaya untuk terus meningkatkan potensi yang ada, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Ted Osius.
Terlebih, kata Ted, Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya minggu lalu mengatakan akan terus meningkatkan kerja sama internasional.
“Untuk itulah mengapa kami di sini untuk melihat apa yang dapat kita lakukan demi mendukung semua ini, tujuan-tujuan penting ini. Apa yang bisa kami lakukan dalam membantu UMKM serta digitalisasi,” kata Ted.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno dalam kesempatan tersebut, Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim; Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Diah Martini Paham; serta Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati.