Berita

Kemenko Perekonomian Sebut Daya Beli Masyarakat Kembali Pulih Pasca Covid-19

BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, Penjualan ritel nasional tumbuh tinggi di tengah tantangan krisis global Pada kuartal II tahun 2022 capaian ritel sebesar 15,42 persen (year on year). Sehingga menunjukkan daya beli masyarakat yang kembali pulih pasca pandemi COVID-19.

“Ritel menjadi indikator utama untuk melihat bagaimana leading indicators makro berjalan, salah satunya dengan memperhatikan bagaimana harga ritel dan perkembangannya disamping berbagai indikator yang lain,” Katanya, Kamis (18/08/2022).

Pihaknya juga menerangkan karena masih banyak ditemui pelaku usaha ritel yang menetapkan target supply setara dengan kondisi di kala pandemi namun dari sisi demand telah kembali normal sehingga terjadi gap diantaranya.

“Selain itu, disrupsi rantai pasok juga perlu untuk diwaspadai pelaku usaha terlebih terdapat beberapa negara mitra dagang Indonesia yang mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi cukup mendalam hingga saat ini,” ucapnya.

Susiwijono menjelaskan, indikator sektor eksternal relatif baik dan terkendali yang ditunjukkan dengan konsistensi suplus neraca perdagangan selama 27 bulan berturut-turut dengan nilai capaian tertinggi sepanjang sejarah pada bulan April 2022 yakni sebesar USD 7,56 miliar.

“Cadangan devisa juga berada pada level yang tinggi yakni pada angka USD 132,2 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor, serta rasio utang luar negeri yang masih terjaga pada level yang aman,” jelasnya.(oz)

Tulisan terkait

Bimata
Close