BIMATA.ID, Jakarta- Buruh dari berbagai wilayah di Indonesia menggelar aksi akbar di Gedung DPR pada hari ini, Rabu (10/08/2022).
Mereka mendesak pemerintah mencabut Undang-undang Cipta Kerja yang dinilai banyak merugikan buruh
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) Ferry Juliantono mengatakan, bagi kaum Syarikat Islam, demo Sejuta Buruh demikian merupakan bagian dari perjuangan kaum Syarikat Islam yang dimuat dalam Resolusi Majelis Tahkim/ Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam yang berlangsung pada Desember 2021 di Surakarta.
“Syarikat Islam mendukung aksi sejuta buruh agar pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja yang banyak merugikan kaum buruh dan lebih banyak menguntungkan oligarki. Akibatnya tingkat kesejatraan rakyat menurun, kemiskinan bertambah karena semua sumber daya ekonomi di kuasai oligarki,” tegas Ferry Selasa (09/08/2022)
Ferry menjelaskan, Syarikat Islam sejak awal berdiri mendukung perjuangan kaum buruh.
Contohnya adalah Suryopranoto saudara kandung Ki Hajar Dewantara adalah raja mogok kerja yang berasal dari Syarikat Islam.
“Demonstrasi adalah hak yang bisa digunakan oleh mahasiswa, buruh, pekerja dan saya rasa sudah mulai mewarnai jalan-jalan yang berada negeri ini selama masalah omnibus law dan tekanan ekonomi tidak diselesaikan oleh pemerintah,” pungkas Ferry.
(ZBP)