BIMATA.ID, Jakarta- Bank Rakyat Indonesia (BRI) intensif memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penggunaan transaksi melalui fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah bentuk dukungan terhadap program pemerintah.
“Kami mendukung program pemerintah untuk menggunakan QRIS agar mempermudah transaksi dan mengelola keuangan dengan baik, tanpa menggunakan cash,” kata Regional CEO BRI Kanwil Semarang Handaru Sakti di Semarang.
Menurut dia, perkembangan transaksi digital menuntut inovasi sistem pembayaran yang mudah, dan QRIS jadi terobosan baru pembayaran yang efektif, efisien, dan diawasi oleh regulator.
Ia menyebut gelaran BRI Pasar Rakyat Simpedes (PRS) di Stadion Diponegoro, Semarang, pada 19-21 Agustus 2022 menjadi salah satu upaya dalam memberikan edukasi pada masyarakat untuk menggunakan sistem pembayaran QRIS.
“Dalam setiap transaksi selama tiga hari pergelaran PRS di Semarang, dengan membayar Rp1 melalui scan QRIS BRImo sebagai syarat masuk dan pembayaran QRIS di setiap booth UMKM ini jadi ajang edukasi masyarakat untuk lambat laun meninggalkan sistem cash dalam setiap transaksi,” ujarnya.
BRI sebagai penyelenggara, lanjut dia, juga fokus terhadap edukasi masyarakat, memberikan pelatihan, dan pemberdayaan lainnya terhadap UMKM demi mendorong perekonomian masyarakat.
“Lebih dari 200 UMKM yang terlibat dalam tiga hari ini, kami pertemukan untuk bersinergi untuk mengembangkan bisnis, dan memberikan pelatihan bagi para UMKM agar percaya diri membawa perubahan,” katanya.
Selain itu, Program Pasar UMKM di PRS kali ini juga membantu para UMKM untuk memperluas pasar, hal ini membuat para pelaku UMKM merasa puas pada kegiatan PRS BRI 2022.
“Melalui event BRI ini kami sangat terbantu untuk mengembangkan perluasan pasar, bantuan modal UMKM yang pernah saya dapatkan di awal merintis bisnis juga jadi salah satu faktor berkembangnya UMKM kami, pelatihan-pelatihan BRI ini bisa bantu UMKM berinovasi,”Pungkas Aulia Sari selaku Co-Founder Sina Healty Beverage, salah satu UMKM binaan BRI.
(ZBP)
