BIMATA.ID, Jakarta- Eks menteri kelautan dan perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, menanggapi rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, pertalite maupun solar.
Menurut dia, penghematan perlu dilakukan oleh institusi pemerintah, agar anggaran tidak berat. “Bubarkan lembaga-lembaga/komisi-komisi yang tidak diperlukan dan tidak signifikan keberadaannya,” kicaunya lewat akun Twitter @susipudjiastuti, dikutip Rabu (24/08/2022).
Bahkan, ia menyarankan apabila diperlukan kementerian atau departemen digabung. Ambil contoh, Kejagung dan Kemenkumham atau Deperindag (Kementerian Perdagangan) dan Perindustrian jadi direktorat perdagangan luar negeri.
“Sejak 2-3 bulan lalu, saya ajak semua berhemat, skala rumah tangga, kantoran, dan lain-lain. Juga instansi-instansi pemerintah tentunya juga harus ikut (berhemat),” lanjut Susi.
Pasalnya, ia menyebut harga-harga kebutuhan sehari-hari akan terus merangkak naik. Jika begitu, maka daya beli masyarakat akan terus melemah.
“Penghematan (anggaran) instansi dialihkan untuk bantuan masyarakat lemah,” terang dia.
Diketahui, pemerintah mengungkap anggaran subsidi energi bisa mencapai Rp502 triliun pada tahun ini, lompat dari alokasinya Rp170 triliun, karena kenaikan harga minyak mentah dunia.
(ZBP)