BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar terus berupaya meningkatkan pemahaman tentang fungsi dan manfaat dana desa bagi percepatan pembangunan desa. Salah satunya dengan mengandeng media terkemuka di Indonesia Jawa Pos untuk meningkatkan literasi dana desa bagi warga desa di Seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Gus Halim sapaan akrabnya saat mengunjungi kantor redaksi Jawa Pos di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/7/2022).
Kunjungan ini dalam rangka menjajaki kerja sama publikasi pemanfaatan dana desa.
“Yang saya butuhkan paling mendasar adalah menyadarkan warga masyarakat, dan ini pasti media. Meskipun saya sudah melakukan dengan segala cara soal ini,” kata Gus Halim.
Gus Halim menjelaskan, dengan publikasi yang masif maka diharapkan masyarakat akan tahu keberadaan dana desa.
“Mereka juga secara otomatis akan turut terlibat mengawasi penggunaan atau pemanfaatan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit,” imbuhnya.
Gus Halim juga berharap dengan jumlah pembaca Jawa Pos yang mencapai 842.000 per hari berdasarkan data Nielsen Consumer & Media View (CMV), kerja sama dalam publikasi desa yang sukses di bidang tertentu dapat ditiru oleh desa-desa lainnya yang memiliki kesamaan potensi.
Lebih lanjut, Gus Halim juga menyinggung soal data berbasis SDGs Desa yang lebih valid dibandingkan dengan data lembaga lainnya.
Hal itu lantaran data lembaga lain tidak berbasis desa sebagaimana data berbasis SDGs Desa yang update setiap saat.
“Data yang valid itu penting sebagai dasar pengambilan kebijakan maupun penyaluran bantuan agar betul-betul tepat sasaran,” tegasnya.
Oleh karena itu, Gus Halim ingin Jawa Pos menyadarkan warga desa tentang pentingnya data yang valid dan akurat.
“Saya memberikan jawaban, kalau mau valid tanya ke desa Kalau desa mengatakan ini miskin saya yakin itu miskin. Itu sudah terbukti saat menyalurkan BLT Dana Desa saat Covid-19,” pungkasnya.