Bimata

Sebut Biaya Riset Itu Murah, Kepala BRIN: Mau Bikin Tank Tinggal Beli Besi

BIMATA.ID, Jakarta- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko sempat menyebut sebagian besar pengerjaan riset itu tidak banyak menelan biaya. Sembari bergurau, Laksana mengatakan untuk pembuatan tank saja hanya tinggal membeli besinya.

Candaan Laksana tersebut disampaikan ketika ia menjelaskan biaya riset dalam sebuah acara diskusi. Laksana meluruskan bahwa bahan-bahan untuk riset itu sebenarnya tidak mahal.

“Sebagian besar riset itu murah dananya, iya, mau bikin tank kan tinggal beli besi,” kelakar Laksana sebagaimana dikutip dari YouTube IABIE Ikatan Alumni Program Habibie Channel, Rabu (13/7/2022).

Laksana kemudian menjelaskan bahwa riset akan menjadi mahal lantaran sumber daya manusia dan infrastrukturnya. Menurutnya hal tersebut akan berlaku di negara manapun.

Yang mahal itu adalah infrastrukturnya dan mengoperasikan infrastruktur belum kalau mau memperbaiki itu kan yang selalu didanai dari dana riset, juga selama ini jadi enggak ketahuan dana riset itu benar buat riset atau buat ngelola infrastruktur,” ujarnya.

“Ditambah lagi biayai gajinya teman-teman ini ya, ini kan gaji tiap bulan dibayar kan,” tambahnya.

Potongan video tersebut sempat diunggah oleh akun Twitter @brin_watch pada Jumat (8/7/2022). Potongan video saat Laksana menyebut dana riset murah tersebut ditonton 12 ribu pemilik akun Twitter.

“Sebagian besar riset murah dananya (Ka BRIN,2021) , terima kasih pak Kepala.. sangat menginspirasi,” cuit @brin_watch.

Potongan video dengan durasi 9 detik itu kemudian mengundang beragam komentar dari warganet. Ada warganet yang mengkritisi pernyataan Laksana tersebut.

“Kalau memang murah da mudah, kenapa Pindad belum mampu bikin tank secara mandiri???,” tanya seorang warganet.

Adapula warganet yang berusaha untuk menyinyir omongan Laksana.

“Mau bikin tank tinggal beli besi? In your dream,” tutur warganet lainnya.

 

Exit mobile version