BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, saat ini Pemerintah telah menargetkan penerbitan 2,5 juta nomor induk berusaha (NIB) bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga akhir tahun. Per hari ini, Rabu (13/07/2022), jumlah NIB yang terbit sudah 1,5 juta.
“Insyaallah dengan pendekatan komprehensif dan pendampingan kepada UMKM dalam pengurusan (NIB) ini, saya kira (target) bisa tercapai,” ujar dalam Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta yang dipantau virtual, Rabu (13/07/2022).
Menurut Teten, target tersebut bisa tercapai dengan menghubungkan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) dengan sistem sertifikasi halal maupun sertifikasi lain.
“Sebagaimana tadi disampaikan bapak presiden (Jokowi), transformasi dari perusahaan informal ke formal dengan kemudahan izin berusaha sangat penting untuk kita mengakses KUR dan sertifikasi yang sangat diperlukan,” ujarnya.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan program penerbitan NIB bagi UMKM merupakan bagian dari implementasi Undang-undang Cipta Kerja, khususnya perihal OSS.
“Kementerian Investasi mengeluarkan izin-izinnya secara gratis, tanpa bayar. Sertifikat juga enggak bayar dan SNI,” pungkasnya.
Kementerian BUMN juga akan membantu pembiayaan lewat kredit usaha rakyat (KUR) bank pelat merah dan Kemenkop UKM melakukan pengawasan peningkatan produksi.
(ZBP)