BIMATA.ID, Jakarta- Komisi VII DPR dan Kementerian ESDM menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi Pertalite tahun ini sebesar 5 juta kiloliter (kl), sehingga total kuota menjadi 28 juta kl. Tambahan kuota ini didorong oleh melonjaknya komsumsi usai pandemi Covid-19 mereda. Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan kesepakatan ini diambil saat rapat kerja dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada April lalu.
“Setelah menghitung berbagai hal, maka antara pemerintah dalam hal ini yang diwakili Menteri ESDM dan kami di komisi VII menetapkan bahwa terjadi kenaikan penambahan volume BBM bersubsidi sejumlah 5 juta KL di DPR,” kata Sugeng di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (28/07/2022).
Komisi VII dan Kementerian ESDM juga setuju untuk menambah kuota minyak tanah pada tahun ini. Adapun penambahannya sebanyak 20.000 kl.
“Minyak tanah kan dari 500 ribu kl ditambah kurang lebih 20 ribu-an kl. Intinya ada penambahan,” lanjut Sugeng.
Adapun keputusan penambahan kuota Pertalite dan Minyak Tanah masih akan dibahas di Banggar DPR RI. “Kalau hari ini misalnya Banggar tidak menaikkan (menyetujui), akan kami cek lagi, karena faktanya memang konsumsi naik,” ujar Sugeng.
Sebelumnya, penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite hingga 31 Mei sudah mencapai angka 11,69 juta kilo liter (kl). Sehingga dalam kurun waktu 5 bulan, penyaluran Pertalite setara dengan 50,74% dari kuota tahun ini sebanyak 23,4 juta kl.
(ZBP)