Bimata

PDIP Nilai Shalat Idul Adha Anies di JIS Sarat Politik

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengkritik kegiatan shalat Idul Adha 1443 H pada 10 Juli 2022 di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Shalat tersebut dihadiri Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. Gembong menyebut, nuansa politik sangat kentara di sana. Unsur politik yang dimaksud adalah adanya pemasangan latar foto Sirkuit Formula E di depan shaf shalat.

Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta ini mengatakan, pemasangan latar foto seperti itu tidak pernah dilakukan masjid atau tempat yang melaksanakan kegiatan shalat.

“Ya itu kan sarat politik, itu kan shalat Idul Adha yang politis. Sangat terlihat jelas, contohnya latar foto ketika Pak Anies berikan sambutan. Latar foto yang dipakai Sirkuit Formula E, harusnya kan masjid atau ka’bah. Itu enggak lazim,” kata Gembong, Rabu (13/07/2022).

Gembong menyebutkan, sebenarnya tidak ada yang salah dengan pemasangan latar Sirkuit Formula E saat perhelatan shalat Idul Adha. Namun, hanya menyayangkan saja momen tersebut mengandung unsur politik.

Selain itu, ujar Gembong, unsur politis lainnya adalah sapi kurban yang diserahkan Anies seberat 1,2 ton dengan bertuliskan 024 di badan sapi tersebut.

“Ya kan enggak elok. Biasanya yang namanya agenda salat Id itu kan bicara soal Id, khotbah kan begitu, tausiah kan selesai gitu. Saya menyayangkan saja, salat Id pun dijadikan alat politik kan ya. Kalau bagi saya kurang lazim saja,” ujar legislator daerah pemilihan (Dapil) 7 Provinsi DKI Jakarta ini.

[MBN]

Exit mobile version