BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, dalam penyaluran bansos masih terdapat beberapa kendala. Saat ini, Bansos masih terbatas dengan penggunaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Solusi untuk mengatasi berbagai masalah penyaluran Bansos itu jadi perhatian Pemerintah saat ini.
“Bansos pada dasarnya telah disalurkan secara non tunai berdasarkan arahan presiden yaitu nomor 63 tahun 2011. Namun masih terbatas dengan penggunaan kartu keluarga sejahtera atau KKS, yaitu program sembako PKH, dan juga kendala sistem penyaluran Bansos non tunai masih banyak terjadi,” ujar Muhadjir Jakarta, Senin (11/07/2022).
Adapun dalam hal ini hambatan itu terjadi diantaranya, kondisi geografis dan infrastruktur non tunai yang belum memadai.
“Sebagai contoh penyaluran program sembako di 34 kabupaten di Papua dan Papua Barat itu masih dilakukan melalui PT Pos secara tunai,” jelasnya.
Hal itu jelasnya, karena infrastruktur non tunai masih belum siap di daerah-daerah tersebut. Dengan belum tersentuh digitalisasi tersebut, Muhadjir meminta kepada menteri komunikasi dan informatika untuk mengatasi hal itu.
“Nah ini Pak Johnny mohon kalau yang di lapangan pasti tau di mana letak-letak ini juga yang sudah berkali kali saya sampaikan kepada Pak Menkominfo,” ujarnya.
Muhadjir melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan pendalaman di semua sektor. Itu dilakukan agar diketahui kelemahan-kelemahan teknis yang ada pada penyaluran Bansos. “Karena sebetulnya kesalahan besar terjadi dari kesalahan-kesalahan yang kecil. Kelemahan besar itu juga dimulai dari kelemahan-kelemahan kecil,” pungkasnya.
(ZBP)