BeritaNasional

KKP Genjot Iklim Investasi Berbasis Ekonomi Biru di Indonesia

BIMATA.ID, Jakarta- Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah menggenjot iklim investasi di Indonesia melalui tiga program prioritas berbasis ekonomi biru, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Reformasi regulasi pun digalakkan untuk mempermudah pelaku usaha mengembangkan potensi ekonomi yang ada di hulu hingga hilir sektor kelautan dan perikanan, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekosistem.

“Dukungan reformasi regulasi untuk implementasi program prioritas KKP sangat vital, untuk menjaga momentum investasi para pelaku usaha yang akan berkontribusi positif pada kesejahteraan masyarakat, memberikan distribusi pendapatan, dan mendukung pembangunan wilayah,” ujar Menteri Sakti Wahyu Trenggono saat membuka secara daring Forum Hukum Tahun 2022 dengan Tema “Dukungan Regulasi Dalam Mencapai Program Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan” dari Jakarta, Senin (25/7/2022).

Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memetakan 2.398 regulasi dalam bentuk Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri. Pihaknya juga telah melaksanakan analisis dan evaluasi untuk menyederhanakan peraturan perundang-undangan agar ramah terhadap investasi dan merampingkan birokrasi perizinan dengan tetap memperhatikan dan menjaga kesehatan laut.

Menteri Trenggono mengutarakan, permasalahan paling dominan dari regulasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu terkait aspek implementasi regulasi dan disharmoni. Kedua isu tersebut menunjukkan bahwa dari sisi materi muatan maupun implementasi regulasi masih banyak mengandung permasalahan baik dalam konteks norma maupun implementasinya.

“Dengan dukungan reformasi regulasi, kebijakan yang nantinya diterbitkan KKP membuat kegiatan berusaha berjalan mudah dan murah. Di sisi lain pelaku usaha memiliki kepatuhan tinggi terhadap regulasi yang sudah ditetapkan,” pungkas Menteri Trenggono.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menerangkan acara Forum Hukum 2022 melibatkan multipihak yang terdiri dari pemerintah, pelaku usaha, organisasi masyarakat, dan akademisi. Acara digelar secara hybrid dengan peserta lebih dari 100 orang.

“Melalui acara ini, Biro Hukum KKP sebagai panglima pembentukan peraturan perundang-undangan dapat mendengar, menyerap, dan pada akhirnya menciptakan keseimbangan peraturan perundang-undangan yang pro terhadap iklim berusaha, namun di sisi lain tidak melupakan nilai-nilai kesehatan laut, dan berdampak pada peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat,” ungkap Antam.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close