BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melepas keberangkatan 150 pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja sebagai perawat profesional ke Arab Saudi dan mengharapkan penempatan itu dapat membuka cakrawala terkait potensi peluang kerja di luar negeri untuk pekerja Indonesia.
“Kalian semua duta bangsa. Bekerjalah dengan penuh rasa syukur sehingga saudara sekalian dapat mencerminkan citra Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya. Jagalah marwah diri dan juga kehormatan Bangsa Indonesia,” kata Menaker Ida Fauziyah, Rabu (06/07/2022).
Menaker menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki suplai tenaga kerja untuk ditempatkan ke negara-negara tujuan penempatan. Tidak hanya menyediakan suplai pekerja dengan keterampilan rendah, tetapi juga pekerja keterampilan menengah dan berkompetensi tinggi di sektor hospitality, kelautan, manufaktur, dan kesehatan.
“Pada sektor kesehatan, jumlah lulusan perawat dari perguruan tinggi kesehatan atau keperawatan mencapai 70.000-an per tahun. Sementara dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya belum dapat diserap oleh pasar kerja di dalam negeri,” ucapnya.
Menurut dia, penempatan 150 PMI profesional di bidang kesehatan itu harus diglorifikasikan kepada masyarakat secara luas.
Ia berharap pelepasan PMI dapat membuka cakrawala masyarakat tentang besarnya peluang kerja di luar negeri, sehingga mereka terpacu untuk membekali diri dengan kemampuan dan keahlian khusus sejak di bangku sekolah.
“Yang dilepas ini tenaga kerja profesional, para PMI yang andal, unggul, profesional, kompeten, dan layak bersaing secara global. Kita akan menjadi negara yang dikenal sebagai pengirim PMI profesional dan kompeten,” jelasnya.(oz)