Bimata

Berkunjung ke UGM, KPU DIY Jalin Kerja Sama Terkait Penyelenggaraan Pemilu 2024

BIMATA.ID, DIY – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berkunjung ke Universias Gadjah Mada (UGM) untuk menjalin kerja sama terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Anggota KPU DIY, Hamdan Kurniawan mengungkapkan, kunjungan itu untuk menindaklanjuti kerja sama yang selama ini sudah dimulai oleh KPU Republik Indonesia (RI).

Hamdan menilai, Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia memiliki tantangan yang berbeda dari Pemilu terdahulu.

“Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan dari banyak pihak, salah satunya dari UGM,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi UGM, Selasa (19/07/2022).

Sebagai kampus yang menjunjung tinggi Tridarma Perguruan Tinggi, KPU DIY meyakini, UGM memiliki peran strategis dalam menyosialisasikan pendidikan demokrasi kepada masyarakat.

“Kami ingin melibatkan sebanyak mungkin para pihak, terutama teman-teman mahasiswa dalam penyelenggaraan Pemilu,” imbuh Hamdan.

Hamdan menyampaikan, Pemilu 2019 menyisakan peristiwa dengan banyaknya petugas KPPS dan PPS yang sakit dan meninggal dunia. Saat itu, UGM merekomendasikan agar ada batasan usia bagi petugas penyelenggara Pemilu.

Terlebih lagi, ternyata banyak penyelenggara Pemilu 2019 lalu yang memiliki komorbid.

“Selain ada pembatasan usia, sebaiknya juga ada skrining kesehatan terlebih dahulu,” tandasnya.

Sementara, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Keuangan dan Sistem Informasi UGM, Supriyadi, menyambut baik kedatangan KPU DIY. Dirinya setuju, bahwa KPU RI dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI akan menghadapi tantangan yang berat saat Pemilu 2024.

“Ini tentu akan menjadi perhatian kami di UGM sebagai lembaga yang bertanggung jawab pada ilmu pengetahuan. Kami tidak lepas begitu saja dari dinamika dan fenomena praktik yang terjadi di lapangan,” kata Supriyadi.

Kerja sama dengan KPU DIY, lanjutnya, bisa dilaksanakan dalam bentuk program saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UGM. Supriyadi yakin, UGM bisa ambil bagian. Sebab, pihaknya bisa menerjunkan 7.000 mahasiswa saat KKN.

“Nanti ketika mendekati tahun politik 2024, tentu akan banyak hal yang harus dikoordinasikan. Sehingga, tugas-tugas mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat bisa mendukung keberhasilan KPU,” tutupnya.

[MBN]

Exit mobile version