BeritaNasionalPolitik

Alasan Prabowo Terima Pinangan Jokowi Sebagai Menteri Pertahanan

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, akhirnya buka suara perihal alasannya menerima tawaran menjadi seorang menteri di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo sendiri merupakan rival Jokowi dalam gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Saat kalah untuk kedua kalinya, Dia menerima pinangan Presiden Jokowi untuk mengisi pos Menteri Pertahanan (Menhan) RI dalam struktur Kabinet Indonesia Maju.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Fraksi Gerindra, dikutip pada Jumat, 8 Juli 2022, Prabowo mulanya menceritakan bagaimana semua negara kebingungan dengan sistem perpolitikan di Indonesia.

“Politik kita dianggap stabil sekarang. Bayangkan, saya keliling di dunia, ke mana-mana mereka bingung, kok bisa anda rivalnya Pak Jokowi, dan anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi,” katanya.

Prabowo kemudian mengambil contoh sistem perpolitikan di Amerika Serikat (AS). Dia menyebut, kedua partai penguasa di negara tersebut hingga saat ini bahkan tidak mau duduk satu meja dalam sejumlah kesempatan.

“Di mbah-nya demokrasi, AS, anda lihat antara Partai Demokrat dan Republik, sampai sekarang mereka itu kadang-kadang duduk satu meja pun tidak mau. Bahkan, ada presiden mereka, Donald Trump, sampai hari ini belum mengakui bahwa dia kalah,” tandas mantan Danjen Kopassus ini.

Dia menyampaikan, sistem perpolitikan yang stabil di Indonesia bukan tanpa alasan. Prabowo menilai, Indonesia menganut sebuah filosofis yang berbeda dibandingkan negara lainnya, yakni tidak boleh bermusuhan kendati beda pendapat.

“Mereka bingung kok di Indonesia bisa. Di Indonesia filosofi kita lain, filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan,” imbuh Prabowo.

“Kadang-kadang kakak adik di satu keluarga ribut, ya kan? Masa mau gontok-gontokan kakak adik? Kadang kita berbeda pandangan dengan orang yang paling dekat sama kita, istri kita lah, kadang-kadang orang tua kita, kadang anak kita, tapi tetap keluarga kita,” sambungnya.

Prabowo menegaskan, tidak marah dengan kekalahannya pada Pilpres 2019. Dia kemudian meminta, agar para kader Partai Gerindra tidak sakit hati dan tidak meminta-minta jabatan karena hanya akan membuat pusing.

“Tidak bisa 100 persen kita puas, tapi lumayan 70 persen. Saya ingin jadi presiden, enggak jadi. Mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya enggak bisa. Tapi lumayan, saya Menteri Pertahanan sekarang,” ujar Prabowo.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close