BeritaEkonomiNasionalTravelUmum

Sandiaga Uno Bantah Pemerintah Komersialkan Tarif Tiket Candi Borobudur

BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kenaikan tiket masuk Candi Borobudur yang bertujuan untuk menjaga kelestarian dan menjaga konservasi Candi Borobudur sebagai cagar budaya.

Dia pun membantah jika kenaikan tarif tiket wisata Candi Borobudur sebagai upaya komersialisasi.

“Kita perlu bergandengan tangan dan jangan saling caci maki apalagi ada anggapan ini untuk komersialisasi. Justru kita fokusnya untuk menjaga Candi Borobudur yang sangat kita cintai ini,” kata Sandiaga dalam konferensi pers di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin (13/06/2022).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan rencana kenaikan tarif bukanlah harga tiket masuk Candi Borobudur. Melainkan tiket untuk bisa masuk ke area stupa. Rencana tersebut juga akan dikaji dan dibahas bersama dengan para pihak yang berkepentingan.

“Kami akan kaji bersama dengan pengelola taman wisata, balai konservasi. Pentahelix dengan pelaku UMKM dan termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di sekitar,” jelasnya.

Pengkajian tersebut diharapkan bisa menghasilkan keputusan bersama yang bisa menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup masyarakat di sekitar. Termasuk bagi masyarakat yang memiliki usaha di sekitar Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas pemerintah.

“Kami tidak ingin tidak berempati dengan masyarakat yang membutuhkan tambahan penghasilan,” ujarnya.

Sebagai gantinya, pemerintah saat ini telah menciptakan pola kegiatan baru yang bisa dinikmati para pelancong Candi Borobudur. Salah satunya dengan menikmati museum 3 Dimensi yang memberikan pengalaman para wisatawan naik ke stupa candi dengan menggunakan teknologi.

“Museum 3D ini memberikan kesempatan buat naik ke stupa candi tapi sambil duduk di pelataran dan membaca relief dari candi yang penuh dengan kearifan lokal,” Pungkasnya.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close