BIMATA.ID, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menyiapkan sejumlah strategi untuk memenangkan tahun politik pada 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan, salah satu strategi partainya adalah menyiapkan pola baru untuk meraih simpati dari kalangan milenial atau generasi Z dalam kampanye.
“Kita akan menghadapi pemilih yang berbeda, generasi milenial sangat banyak. Generasi X, Y, dan Z. Maka, pola campaign itu juga harus berubah, bagaimana kita bisa melakukan pendidikan politik itu secara soft campaign, secara halus,” ujarnya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/06/2022).
Dia menerangkan, peran generasi milenial pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 nantinya tidak bisa dikesampingkan. Oleh karena itu, pihaknya akan menyiapkan strategi yang matang. Sehingga, menarik minat generasi milenial dalam politik khususnya di PDIP.
“Bukan hanya memilih, tapi juga bagaimana dia tertarik untuk belajar memikirkan, dan digodog menjadi calon pemimpin bangsa dan apa tantangan bangsa Ini,” terang Djarot.
Selain kehadiran generasi milenial, Djarot menyatakan, yang menjadi tantangan bagi partainya adalah proses regenerasi untuk menentukan pemimpin baru. Salah satunya sosok presiden yang kini harus disiapkan pengganti Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), yang sudah tidak bisa dicalonkan kembali.
“Ini harus kita menyiapkan calon-calon dari kita, calon pemimpin kita, termasuk merumuskan merancang sistem seperti apa,” imbuh mantan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta ini.
Di sisi lain, tahun polituk kali ini juga dihadapkan pada kondisi Pemilu yang liberal individualis. Kondisi tersebut membutuhkan kerja sama atau gotong royong.
“Ya kata orang semuanya mengatakan bahwa, Pemilu yang liberal individualis ini membutuhkan biaya politik yang sangat-sangat. Maka, harus dijawab dengan bagaimana kita di dalam politik yang sangat individualis liberal itu mendidik kader kita ini untuk mengedepankan prinsip gotong royong,” tutur Djarot.
[MBN]