BeritaPolitik

Andi Iwan Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus Terhadap Masalah Banjir di Pangkep

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Andi Iwan Darmawan Aras, meminta pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap masalah banjir di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawewsi Selatan (Sulsel).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sulsel ini menuturkan bahwa, dirinya membawa aspirasi dari masyarakat Kabupaten Pangkep.

“Kami mendorong mitra kerja Komisi V DPR RI, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, untuk dapat memberikan solusi atas dasar apa yang menjadi harapan di Kabupaten Pangkep, terutama masalah penanggulangan banjir,” tutur Andi Iwan, usai bertemu dengan Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogu dan Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/06/2022).

Andi Iwan berharap, agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI segera mengantisipasi kesulitan transportasi antar pulau yang berada di kecamatan terluar. Sebab, sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Pangkep berada di kepulauan.

“Kita berharap ke depan ini bisa Kementerian Perhubungan, baik Dirjen perhubungan laut dan Perhubungan Darat bisa memberikan solusi untuk masyarakat kita di sini, melayani masyarakat,” pungkasnya.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sulsel II ini mengemukakan, usai peninjauan Komisi V DPR RI di Kabupaten Pangkep bisa menjadi program prioritas yang segera dilaksanakan. Pasalnya, hal tersebut sudah dirasakan masyarakat dua tahun belakang.

Pihaknya, ucap Andi Iwan, akan memberikan dukungan kepada Kemenhub RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sebagai mitra kerja Komisi V DPR RI supaya program itu bisa terealisasi meski dalam keterbatasan.

“Kendala kekurangan kemampuan APBN kita karena adanya pandemi Covid-19, dan sebelumnya ada program pemerintah di daerah lain yang deadlock, sehingga keterbatasan anggaran kendala utama. Namun, minimal apa yang dibutuhkan bisa dilaksanakan di 2023 nanti,” ucap pria kelahiran Ujungpandang, 26 Juni 1976 ini.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close