BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Rani Mauliani meminta Dinas Kesehatan DKI untuk tanggap dalam mencegah penularan hepatitis misterius.
“Harus ada evaluasi dari 21 kasus itu, dalam hal ini Dinkes harus lebih gerak cepat dalam berpikir langkah-langkah ke depan seperti apa, dari pencegahan, pengobatan, perawatan, maupun langkah bila hal buruk terjadi, paparan rata-rata melalui apa, harus mulai berpikir bersama, jangan mikir sendiri, malah blunder sendiri juga,” katanya, Kamis (12/5/2022).
Srikandi Partai Gerindra itu juga mengatakan Komisi E akan menggelar rapat dengan Dinkes dan berharap Dinas Pendidikan (Disdik) turut hadir, mengingat PTM 100 persen masih diberlakukan di Jakarta.
“Agar kita bisa menemukan solusi dan tindakan-tindakan preventif dalam pencegahan, penanganan kasus hepatitis misterius ini. Mengingat isu yang beredar sasaran paparannya lebih ke anak-anak,” ucapnya.
Ketua Fraksi Gerindra itu berharap PTM 100 persen di sekolah bisa terus berlanjut dengan aman di tengah kasus hepatitis akut ini. Sementara itu, terkait temuan 21 kasus diduga hepatitis misterius, dia belum menerima data sebaran pasien di Jakarta.(oz)