BeritaHukumRehat

PBNU Nilai Tak Seharusnya Konten Kreator Dukung LGBT

BIMATA.ID, Jakarta – Usai menuai polemik karena mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Fredik Vollert dalam konten YouTube-nya, kini Deddy Corbuzier lantas meminta maaf dan menghapus konten tersebut.

Menanggapi itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi menyampaikan, konten kreator tidak seharusnya terlihat mendukung isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

“Seharusnya kita ikut menyebarkan kebaikan dan melarang kemungkaran,” ujar pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini, Rabu (11/05/2022).

Gus Fahrur menegaskan, jangan sampai konten kreator ikut menyebarluaskan isu LGBT dan membuat orang tertarik atau bersimpati kepada pelakunya.

“Homo seksual itu dilarang agama dan merupakan penyimpangan seksual. Pelaku homo seksual harus diobati dan diluruskan. Orientasi seksual yang menyimpang itu mungkin karena salah pergaulan atau sesuatu hal,” tukasnya.

“Makanya, sejak usia dini anak-anak seharusnya sudah ditanamkan ajaran Islam dan sudah dididik untuk mendapatkan perlakuan yang normal sesuai jenis kelamin,” sambung Gus Fahrur.

Terakhir, Gus Fahrur mengapresiasi langkah Deddy Corbuzier karena telah menghapus konten YouTube tersebut.

“Mengaku salah jauh lebih baik dan terhormat, daripada berusaha membenarkan-benarkan kesalahan,” tuturnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close