BIMATA.ID, Jakarta – Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sepakat membentuk koalisi yang diberi nama Indonesia Bersatu.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya, Jumat, 13 Mei 2022.
“Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu,” ucapnya.
Ace menyebutkan, ketiga partai politik (parpol) tersebut sepakat untuk mengakhiri politik identitas yang menimbulkan polarisasi di masyarakat, seperti yang terjadi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
“Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa, dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama,” tandas Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini.
“Kami ingin Pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi,” sambung Ace.
Selain itu, Ace mengemukakan, Koalisi Indonesia Bersatu ingin kompetisi hanya terjadi dalam proses Pemilu 2024. Setelahnya, masing-masing tokoh bisa bersatu untuk membangun bangsa.
“Karena kita butuh Bersatu, agar bisa sama-sama membangun Indonesia,” imbuhnya.
Terakhir, legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) II ini mengungkapkan, nama Bersatu diambil dari masing-masing lambang ketiga partai tersebut.
“Beringin lambangnya Golkar, Surya (matahari) lambangnya PAN, dan Baitullah (Kabah) lambangnya PPP,” ungkap Ace.
Diberitakan sebelumnya, koalisi itu terbentuk dalam pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa di Rumah Heritage, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Suharso menyebut, koalisi tersebut akan segera merumuskan bentuk kerja sama secara detail dalam waktu dekat. Dia juga menyampaikan, keinginan koalisi untuk melanjutkan program-program strategis Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
[MBN]