Pernyataan Andi Sudirman soal Warga Rampi Keluar RI Tuai Kontroversi
BIMATA.ID, Makassar – Kepala Bidang Humas Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sulsel, Sultan Rakib angkat bicara terkait pernyataan kontroversial Gubernur Andi Sudirman Sulaiman soal warga Rampi, Luwu Utara.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada HUT Kabupaten Luwu Utara ke-23 di DPRD Luwu Utara, Kamis (12/4/2022) menyinggung rencana warga rampi pindah ke Poso, Sulteng.
Warga Rampi kecewa karena janji-janji Pemkab Luwu Utara untuk penanganan infrastruktur di daerahnya tak kunjung terealisasi.
Andi Sudirman kemudian melontarkan pernyataan ‘kenapa tidak keluar Indonesia’. Video pernyataan Andi Sudirman ini pun beredar viral di media sosial dan disesalkan sejumlah pihak.
Sultan Rakib mengatakan, bahwa pernyataan Andi Sudriman yang dipotong dalam bentuk video itu sudah tidak utuh.
“Tidak seperti itu konteksnya. Hanya bercanda dan dalam rekaman utuh kemudian pak gub bertanya kepada Indah, Bupati Lutra, terkait besaran anggaran karena provinsi bisa memberikan bantuan keuangan,” kata Sultan.
Menurutnya, pernyataan gubernur tersebut kemudian disambut gembira oleh peserta dan tamu di rapat paripurna HUT Lutra di DPRD Lutra.
“Tidak ada sama sekali maksud yang tersirat sebagaimana yang viral. Jadi sekali lagi, secara konteks tidak relevan bahwa gubernur menyampaikan hal tersebut secara serius,” katanya.
“Justru pak gub siap membantu melalui bantuan keuangan. Karena ini (jalan) bukan tanggung jawab atau kewenangan pemprov tapi ini (kewenangan) kabupaten. Tapi bapak gub siap bantu melalui bantuan keuangan,” imbuhnya.
Di berbagai kesempatan, Andi Sudirman juga memberi klarifikasi soal pernyataan tersebut. Ia meminta agar video tersebut tidak dipelintir.
[HW]