BIMATA.ID, DIY- Sekitar 876 pelari dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara bakal ambil bagian dalam ajang lari lintas alam Coast to Coast Night Trail Ultra di Yogyakarta. Kegiatan lari tersebut berlangsung di sepanjang pesisir pantai selatan Yogyakarta pada 11-12 Juni 2022.
Sejumlah peserta dari 12 negara akan mengikuti agenda lari lintas alam yang digagas oleh komunitas Trail Runners Yogyakarta, itu. Mereka berasal dari Australia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, India, Inggris, dan Amerika Serikat. Ada pula pelari dari Jepang, Belanda, New Zealand, dan Singapura.
Race Director Coast to Coast Night Trail Ultra Yogyakarta, Rostian Gamanand mengatakan, ajang lari lintas alam ini mengambil titik mula dan akhir atau start dan finish di museum Gumuk Pasir di Kabupaten Bantul.
“Sesuai tema kali, medannya di sepanjang pesisir pantai selatan Yogyakarta,” kata Rostian Gamanand pada Ahad, 29 Mei 2022.
Para pelari akan mengikuti acara pada malam hari dengan jarak ultra atau lebih dari 42,195 kilometer.
“Peserta akan berlari di pesisir pantai selatan sembari menikmati suara debur ombak dan sinar bulan purnama,” kata dia. Mereka juga akan melintasi sejumlah destinasi wisata, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Goa Cemara, Goa Jepang, Goa Cermai, dan Gumuk Pasir.
Rute lari malam hari itu akan melewati dua kabupaten di DI Yogyakarta, yakni Bantul dan Gunungkidul. Di Kabupaten Bantul, ada tiga kecamatan yang dilintasi, yakni Kecamatan Kretek, Pundong, dan Imogiri. Sementara di Kabupaten Gunungkidul, para peserta akan berlari di Kecamatan Purwosari.
Rostian bersyukur karena agenda lari ultra pada malam hari ini segera terlaksana, meski jumlah peserta tak sebanyak periode sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Coast to Coast Nigh Trail Ultra Yogyakarta terakhir berlangsung pada Februari 2020 atau tepat sebelum wabah melanda.
Saat itu, jumlah peserta sebanyak 1.326 pelari dari 22 negara. Pada 2021, tidak ada Coast to Coast Nigh Trail Ultra Yogyakarta karena kondisi pandemi Covid-19 masih tinggi dan pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat. Dan tahun ini menjadi penyelenggaraan keenam sejak ajang tersebut dimulai pada 2015.
Komunitas Trail Runners Yogyakarta telah menjadi anggota asosiasi lari lintas alam internasional atau International Trail Running Association (ITRA). “Dari ajang ini, untuk kategori lintasan 50K dan 70K selalu mendapatkan poin serta menjadi satu kualifikasi mengikuti lari lintas alam terbesar di Prancis,” kata Rostian.