Berita

YLKI Menolak Adanya Rencana Kenaikan Tarif Listrik dan LPG 3 Kg

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan, menolak keras adanya rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik dan gas LPG subsidi kemasan 3 kilogram.

“Wacana menaikkan tarif dasar listrik dan gas LPG 3 kg, harus ditolak. Hal itu mengindikasikan adanya tindakan kekerasan ekonomi (violence of economy) yang dilakukan oleh negara kepada warganya,” katanya, Kamis (14/04/2022).

Pihaknya juga menyebut, jika kebijakan penyesuaian harga itu dilakukan akan mengakibatkan jebolnya benteng pertahanan ekonomi rumah tangga masyarakat. Mengingat, saat ini, masyarakat tengah dibebankan kenaikan sembako dan komoditas energi.

“Khususnya kenaikan bahan pangan, gas elpiji non PSO, BBM, PPN, dan lainnya,” jelasnya.

YLKI mendesak Pemerintah agar mencari jalan keluar yang lebih bijaksana dan cerdas ketimbang melakukan penyesuaian harga dalam menyikapi kenaikan komoditas energi dunia, Sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat di tengah perbaikan daya beli setelah tertekan cukup lama akibat pandemi Covid-19.

“Jangan hanya harga pasar sebagai jargon untuk menaikkan tarif/harga. Kalau bisanya hanya menaikkan dan tunduk pd tekanan pasar, lalu apa gunanya negara,” tegasnya.(oz)

Tulisan terkait

Bimata
Close