BIMATA.ID, KALIMANTAN SELATAN —Ketua OKK DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prasetyo Hadi didampingi Anggota Dewan Pembina Danang Wicaksana Sulistya menghadiri acara konsolidasi Partai Gerindra Kalimantan Selatan.
Dalam kegiatan konsolidasi tersebut disampaikan juga Surat Keputusan DPP Partai Gerindra yang berisi pemberian mandat kepada Hj. Mariana untuk memimpin Partai Gerindra Kalimantan Selatan.
Selanjutnya Prasetyo Hadi beserta sejumlah pengurus Partai Gerindra mendatangi Pondok Pesantren Darussalam di kawasan Pasayangan, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kedatangan rombongan DPP dan DPD Partai Gerindra ini disambut Pimpinan Ponpes Darusalam, KH.Hasanudin Badruddin, Ketua MUI Kabupaten Banjar, KH. Muhammad Husin dan sejumlah Kyai dan Guru Ponpes Darussalam Kalimantan Selatan.
Prasetyo Hadi membawa bantuan satu unit mobil operasional ke pesantren tertua di Kalimantan yang didirikan pada tahun 1914 oleh K.H. Jamaluddin, serta membagikan minyak goreng ke warga sekitar pondok pesantren.
Prasetyo Hadi menyampaikan pesan Ketua Umum Partai Gerindra meminta kepada seluruh kader-kadernya untuk tidak pernah jauh dari Ulama dan Kiyai, karena Ulama dan Kyai adalah denyut dan nadi kehidupan masyarakat.
“Yang paling sering berinteraksi dengan masyarakat adalah para Kyai dan Ulama jadi tau bagaimana kondisi kehidupan masyarakat,” terang Prasetyo Hadi.
“Jadi jika ingin mengetahui kondisi riil masyarakat, tidak usah jauh-jauh,engkau sowan ke para Kiya, mintalah petunjuk ke para Kyai, datanglah ke para Kiyai,” sambungnya.
Hal itu sangat beralasan karena segala urusan masyarakat senantiasa bermuara pada kyai, disaat sakit, melakukan hajatan, anak akan masuk sekolah, mau menikah, bahkan soal minyak goreng masyarakat mengadu ke Kyai.
Selanjutnya dia juga menyampaikan permohonan maaf dari ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena belum sempat hadir di Kalimantan Selatan, karena masih menjalankan tugas negara untuk terus memperkuat pertahanan Negara Republik Indonesia.
“Pak Prabowo menyampaikan salam hormat kepada seluruh pimpinan dan jajaran Pondok Pesantren Darussalam, sekaligus memohon maaf, beliau belum bisa berkunjung kembali ke Kabupaten Banjar oleh karena tugas Menteri Pertahanan,” terangnya.
Lanjut Anggota Komisi II DPR RI ini bahwa, Prabowo Subianto setelah menjadi Menteri Pertahanan setelah melihat kondisi riil pertahanan atas petunjuk dari Presiden Republik Indonesia untuk terus membenahi sektor pertahanan.
“Sampai saat ini kalau mau memperhatikan kegiatan beliau (Prabowo Subianto-red) tidak ada henti-hentinya untuk keliling melobi beberapa negara yang menjadi produsen alat utama sistem pertahanan, dengan cara itu bisa dapat barang yang bagus dan harganya murah,” terangnya demi melindungi masyarakat Indonesia
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPP Partai Gerindra, Sudarsono, Setyoko, Wasekjen DPP Partai Gerindra, Fadli Hartono, Ketua DPD Gerindra Kalimantan Selatan, Hj. Mariana, Sekretaris DPD Gerindra Alpyarakhma, Bendahara DPD Partai Gerindra, M.Isnaini, Ketua Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar, Muhammad Rofiqi.
Usman