BeritaPolitik

Unjuk Rasa di DPR, Serikat Buruh FSP LEM SPSI Minta Jokowi Mundur

BIMATA.ID, Jakarta – Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari buruh hingga mahasiswa mulai berdatangan dan menggelar unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 April 2022.

Adapun salah satu yang menggelar aksi adalah massa buruh beratribut Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).

Massa tersebut didominasi oleh emak-emak yang membentang sejumlah poster bertuliskan ‘Pecat..! Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Gagal Urus Minyak Goreng’, ‘Turunkan Harga Minyak Goreng atau Revolusi’, dan ‘Turunkan Harga Sembako’.

Bahkan, ada juga poster yang bertuliskan ‘Jokowi Mundur… Covid-19 Hilang’ dan ‘Jokowi Mundur, Harga Mati’.

“Jokowi mundur, Jokowi mundur, Jokowi mundur,” teriak orator dari atas mobil komando.

Sang orator turut menyinggung soal kenaikan dan kelangkaan harga minyak goreng. Termasuk, Undang-Undang (UU) Omnibus Law yang dinilai akal-akal Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) dan DPR RI.

Mereka pun minta agar pembahasan dan revisi UU Omnibus Law dihentikan lantaran tidak berpihak kepada rakyat, khususnya buruh.

Di sela-sela orasi, massa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan perjuangan. Namun, tampak massa yang membentang poster-poster itu tidak ada yang beratribut almamater kampus.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close