BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, memperhatikan seluruh aspek pendukung pelaksanaan mudik lebaran 2022.
Dalam rapat terbatas (Ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat (Jabar), Presiden Jokowi ingin pelaksanaan mudik diatur secara tepat.
“Presiden meminta agar pelaksanaan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat. Jangan sampai menimbukkan risiko yang tidak perlu, sehingga semua orang bisa menikmati mudik dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat,” ungkap Muhadjir, usai Ratas, Rabu (06/04/2022).
Seluruh pihak terkait, sambung Muhadjir, diminta memastikan kondisi di perjalanan. Selain itu, ketersediaan pangan dan bahan bakar minyak juga harus menjadi perhatian.
“Presiden berpesan agar disiapkan ketersediaan bahan pangan, BBM, bisa dipastikan. Itu semua harus disiapkan oleh kementerian/lembaga terkait,” lanjutnya.
Muhadjir mengatakan, mudik tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah RI memprediksi sekitar 86 juta warga kembali ke kampung halaman setelah dua tahun tidak mudik lantaran pandemi Covid-19.
Angka itu jauh lebih tinggi dari jumlah pemudik di 2019 yang hanya berada di kisaran 20 juta orang. Berpegang pada proyeksi yang sangat besar tersebut, Presiden Jokowi pun mewanti-wanti jajarannya mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
“Beliau memberikan arahan agar pelaksanaan vaksinasi, terutama untuk dosis kedua dan booster dilaksanakan secara cepat, terutama kepada masyarakat yang akan mudik. Itu harus dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 pada musim lebaran dan setelahnya,” kata Muhadjir.
[MBN]