BIMATA.ID, Jabar- Momen Idul Fitri disambut gembira oleh semua orang, pasalnya, setelah dua tahun warga dilarang mudik karena adanya pademi Covid 19, akhirnya pemerintah tahun ini resmi memberikan kelonggaran untuk mudik.
Dalam menghadapi mudik kali ini, Pemerintah telah mempersiapkan berbagai hal, salah satunya dengan infrastruktur jalan agar pemudik dapat aman dan nyaman. Perlu diketahui bahwa mudik sudah menjadi tradisi setiap perayaan idul fitri, sebelumnya dua tahun terakhir ini belum terjadi karena pademi covid-19.
“Ini suatu kabar gembira masyarakat diperbolehkan mudik ke kampung halaman pada idul fitri tahun ini setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan,”ujar Anggota DPRD Jawa Barat, Prasetyawati.
Menurutnya, berdasarkan data, pemerintah telah memprediksi tahun ini akan ada sebanyak 86 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Ia berharap petugas yang berada di jalur mudik Jabar, bisa menyiapkan rekasaya lalu lintas untuk mengantipasi kemacetan.
“Ada sekitar 47 persen kendaraan menggunakan jalur darat, untuk kawasan paling strategis untuk jalur mudik ini, salah satunya terletak di Jabar, Pemprov Jabar pun sudah menggelar jalur mudik,”ujar Legislator Partai Gerindra itu..
Ketua PD PIRA Jabar ini menyampaikan, kebijakan pemerintah dan kepolisian telah melakukan upaya dan rencana untuk mencegah kemacetan di jalur mudik Jabar. Salah satunya kebijakan satu jalur (one way) dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
“Kebijakan itu akan dimulai tanggal 28 April hingga 30 April, semoga terlaksana dengan baik,”katanya.
Dirinya juga mengingatkan buat pemudik maupun masyarakat yang tidak mudik ada kabar baik mereka bisa menjalankan sholat ied dan berkumpul dengan keluarga. Namun, perlu diingat dalam menjalankan sholat ied harus menjalankan protokol kesehatan walaupun pademi sudah mulai menurun.
“Alhamdulillah kita sudah bisa menjalankan sholat ied, namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari jaga jarak , memakai masker pastinya sesudah itu bisa langsung pulang supaya tidak berkerumun,”ungkapnya.
(ZBP)