Harga BBM di Malaysia Lebih Murah, ini Kata Menteri ESDM
BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) imbas dari harga minyak mentah dunia, dan juga perang Rusia-Ukraina. Namun demikian harga BBM Indonesia masih termurah di ASEAN.
Di sela pengecekan stok BBM SPBU di Samarinda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, meski harga BBM di Tanah Air mengalami kenaikan, namun harganya masih yang termurah di ASEAN. Apalagi di Eropa, BBM sejenis Pertamax mencapai Rp 44.000 di Inggris dan di Jerman Rp 60.000 per liter.
“Indonesia ini paling murah di ASEAN, makanya juga rawan bocor,” ujar Menteri Tasrif di Samarinda, Kamis (7/4).
Meski negara tetangga Malaysia disebut-sebut harga BBM RON 92 atau sekelas Pertamax masih lebih murah dibanding Indonesia, dia meminta agar tidak membandingkan dengan negeri jiran.
“Jangan dibandingkan dengan Malaysia, tapi bandingkan dengan Thailand dan Singapura dia sudah Rp30 ribuan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, situasi harga BBM berbeda dirasakan masyarakat Malaysia, yang biasa menikmati BBM produksi Petronas. Bahkan, harga BBM dengan kadar oktan atau RON 95 di Negeri Jiran saja kini dijual di angka RM 2,05, atau setara Rp 6.998 (kurs Rp 3.413) per liter.
Menurutnya, saat ini harga minyak mentah naiknya luar biasa. “Sekarang ini USD 110 sampai 120 per barel,” jelasnya.
Tingginya harga minyak mentah itu dipicu tidak ada recovery pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, juga dipicu konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Di mana minyak dan gas Rusia diembargo.
(ZBP)