BeritaPolitik

Gerindra Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Basis Kekuatan Baru

BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani menilai, Jawa Timur (Jatim) merupakan wilayah yang sangat potensial sebagai basis kekuatan baru kemenangan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral Pilpres 2024,” ungkap Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) ini, Senin (04/04/2022).

Hal itu dikatakan Muzani merespons hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) di Provinsi Jatim. Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Lampung I ini menegaskan, Partai Gerindra bertekad untuk menjadikan Jatim sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan hasil survei LSI menyebutkan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai Capres pilihan masyarakat Jatim dalam Pilpres mendatang.

Dalam temuan hasil survei tersebut, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, bersaing ketat sebagai calon yang paling banyak dipilih masyarakat jika Pilpres diadakan saat survei dilakukan.

“Dalam simulasi semi-terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih 22,5%, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2%,” kata Djayadi.

Djayadi menerangkan, Gubernur Provinsi Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berada di posisi ketiga (10,6%), Tri Rismaharini (7,5%), dan Anies Baswedan (5,7%). Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4% dan belum menjawab 7,8%.

Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih Capres, yakni merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, serta jujur atau bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Prabowo dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa, sedangkan Ganjar dipilih lantaran alasan merakyat atau memperhatikan rakyat.

Survei LSI itu dilakukan pada 6 sampai 13 Maret 2022, dengan populasi survei seluruh WNI di Provinsi Jatim yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (Pemilu), yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Ukuran sampel sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan atau margin of error ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close