Bimata

Antisipasi Peredaran Uang Palsu, Kapolres Metro Bekasi Kota Ingatkan Masyarakat 3 D

BIMATA.ID, Jabar – Momen Lebaran Idul Fitri 1443 H dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi dan berbagi uang baru (saweran) untuk anak-anak dan handai taulan. Untuk itu, masyarakat diminta hati-hati dalam menukar uang baru.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, akan menindak tegas para pelaku yang melakukan pemalsuan uang. Hal ini diduga dilakukan oleh para oknum jasa penukar uang yang kerap mangkal dipinggir jalan jelang hari raya.

Diketahui, menjelang lebaran banyak warga yang mulai menawarkan jasa penukaran uang di pinggir jalan raya. Penukaran uang tersebut dapat ditukarkan beragam nominal. Nantinya, setiap kelipatan pihak jasa yang menawarkan akan mematok harga sesuai uang yang ditukarkan.

Menanggapi fenomena beredarnya uang palsu di Hari Raya Idul Fitri, Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan pertemuan dengan sejumlah bank yang berada di wilayah Kota Bekasi. Hal itu dilakukan agar proses tukar menukar uang antara pihak bank dan perorangan dapat berjalan secara semestinya.

“Saya sudah melakukan pertemuan dengan pihak perbankan beberapa hari yang lalu, antisipasi terutama aktivitas tukar-menukar uang terutama di perbankan, antisipasi juga terhadap peredaran uang palsu,” ujar Kombes Pol Hengki, Senin (25/04/2022).

Bahkan, lanjut Kombes Pol Hengki, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sejumlah bank untuk meminimalisir adanya oknum yang melakukan transaksi penukaran uang dengan uang palsu.

“Semua, beberapa hari yang lalu baik dari bank BRI, bank BJB, Mandiri, BCA, BTN sudah saya kumpulkan di Polres, antisipasi peredaran uang palsu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, bila ditemukan pelaku yang melakukan dan mengedarkan uang palsu, maka pihaknya tidak segan-segan akan melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku.

Kendati demikian, sejak berjalannya puasa Ramadan hingga saat ini, Polres Metro Bekasi Kota belum menemukan adanya korban yang terjebak dalam penukaran uang palsu, khususnya yang diedarkan oleh jasa penukaran uang di pinggir jalan.

“Tidak ada, alhamdulillah belum. Namun, selalu kami imbau kepada masyarakat hati-hati, antisipasi, kalau uang kan bisa diterapkan 3 D (dilihat, diraba, diterawang) kan gitu,” tutur Kombes Pol Hengki.

[MBN]

Exit mobile version