BIMATA.ID, Jakarta – Pihak yang mengabadikan momen Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) sedang nonton bokep saat rapat diminta melapor ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Sebab, keterangan pihak itu sangat dibutuhkan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etik tersebut.
“Rekan-rekan yang langsung mengambil fotonya saat itu, kalau gak salah di Komisi IX, kita minta tolong menyerahkan bukti itu supaya bisa memperkuat kita,” kata Wakil Ketua MKD DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/04/2022).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyampaikan, keterangan perekam diyakini bakal mempercepat pengusutan.
Habiburokhman mencontohkan kejadian serupa beberapa tahun lalu, saat Anggota DPR RI tertangkap basah membuka link bokep ketika rapat paripurna pada 8 Maret 2011.
“Kalau enggak salah (fotografer) Media Indonesia yang ambil gambarnya, dia langsung ngomong dan kasih buktinya ke kita (MKD),” tandasnya.
Upaya itu, ujar Habiburokhman, juga dilakukan pihak yang menangkap basah Anggota DPR RI membuka bokep saat rapat. MKD DPR RI bakal menjamin keamanan saksi kunci tersebut.
“Pasti kita akan lindungi kalau takut macam-macam. Yang jelas, kami ingin sama-sama menjaga nama citra dan kehormatan DPR,” ujar legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta I ini.
[MBN]
