Bimata

Ribuan Warga Papua di Wamena Unjuk Rasa Terkait Pemekaran Wilayah

BIMATA.ID, Wamena – Berbagai elemen masyarakat Papua menggelar aksi demonstrasi penolakan wacana pemekaran provinsi di Kawasan Budaya Lapago Wamena, Kota Wamena, pada Kamis (10/3).

Koordinator aksi lapangan, Doni Tabuni mengatakan demonstrasi besar-besaran tersebut dilakukan masyarakat Papua dalam rangka merespons wacana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Wilayah Lapago Papua.

Doni mengatakan, pihaknya menyangsikan rencana kebijakan pemerintah pusat tersebut lantaran dirasa tidak pernah melibatkan Orang Asli Papua (OAP).

“Pemekaran tidak bisa dibahas secara sepihak seperti kebijakan Otonomi Khusus (Otsus). Di Papua ada rakyatnya, hargai kami pemilik leluhur ini. Hentikan tindakan semena-mena membuat kebijakan yang merugikan rakyat Lapago,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3).

Selain itu, massa aksi juga meminta agar rencana pertemuan antara Kemendagri dengan Bupati terkait pembahasan rencana pemekaran DOP di wilayah Lapago untuk segera dibatalkan.

Massa aksi juga menilai, rencana pemekaran DOB tersebut hanya akan menyingkirkan masyarakat asli setempat demi tujuan utamanya yakni membuka lahan bisnis di pulau cendrawasih bagi para pengusaha dan pemodal.

“Pemekaran provinsi bukan hal yang mendesak, orang Papua butuh hidup damai di negerinya. Hentikan pemekaran di Papua Barat,” tuturnya.

Selanjutnya, Doni mengatakan, pihaknya juga akan terus melakukan aksi lanjutan apabila pemerintah pusat masih berencana melanjutkan wacana pemekaran wilayah. Ia pun mengancam akan menutup seluruh aktivitas perkantoran di wilayah Lapago.

“Jika pemerintah pusat tidak mengindahkan tuntutan rakyat Papua untuk menghentikan pemekaran, maka ami rakyat Papua akan menutup semua aktivitas kantor pemerintahan di wilayah Lapago,” tutupnya.

 

 

YA

Exit mobile version