BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, TA Khalid, mengapresiasi data prognosa neraca ketersediaan pangan yang disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2022 mendatang.
Menurut Khalid, neraca tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah yang secara konkret mampu menjawab kebutuhan pangan masyarakat.
“Kami dari Gerindra bersyukur dan alhamdulilah karena berdasarkan prognosa neraca komoditas pangan strategis pada Januari Desember 2022 kondisinya sangat aman. Hanya beberapa saja yang perlu impor,” ujar Khalid dalam rapat kerja bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo, Selasa (22/3).
Adapun berdasarkan data prognosa yang ada, stok beras pada awal 2022 mencapai 5.272.537, stok akhir mencapai 7.543.324. Adapun prognosa cabai pada Maret ini mencapai 111.669 ton. Sementara untuk kebutuhannya hanya 92.040 ton. Dengan angka tersebut maka neraca bulanan untuk cabai besar mencapai 19,630 ton.
Sementara prognosa untuk produksi cabai rawit mencapai 104.115 ton dengan kebutuhannya mencapai 90.706 ton. Sehingga akan ada surplus 13.409 ton.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan semua kebutuhan pangan dalam mempersiapkan Ramadhan dan Lebaran dalam kondisi aman.
“Kita sudah validasi dan hasilnya aman, Bapak,” tutupnya.
YA