BIMATA.ID, Jakarta- Taipan Rusia sekaligus pemilik Chelsea, Roman Abramovich dikabarkan tengah panik terhadap berbagai sanksi akibat invasi militer negaranya ke Ukraina. Dia pun disebut akan segera menjual The Blues.
Hal itu disampaikan miliarder Swiss, Hansjorg Wyss. Dia mengklaim telah ditawari untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich bersama dengan investor lainnya.
Roman Abramovich sebelumnya telah menyampaikan pernyataan dengan menyebut The Blues kini diurus yayasan amal Chelsea tanpa batas waktu.
Hal itu dianggap jadi indikasi Roman Abramovich panik dengan situasi yang tengah terjadi dan Wyss mengklaim The Blues akan segera dilego ke investor lain.
“Abramovich adalah salah satu penasihat dan teman terdekat Putin,” kata Wyss yang dikutip dari Goal, Rabu (2/3/2022).
“Seperti semua oligarki lainnya, ia juga panik. Abramovich mencoba menjual semua vilanya di Inggris.”
“Ia juga ingin segera menjual Chelsea. Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran pada hari Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich.”
Meski tertarik untuk membeli Chelsea, Wyss mengaku tak akan terburu-buru. Selain butuh rekan investor lain, dia juga ingin melihat situasi yang ada beberapa hari ke depan.
“Saya harus menunggu empat hingga lima hari sekarang. Abramovich saat ini meminta terlalu banyak,” tutur Wyss.
“Anda tahu, Chelsea berutang padanya 2 miliar euro. Tapi Chelsea tidak punya uang. Artinya: Mereka yang membeli Chelsea harus memberi kompensasi kepada Abramovich.”
Wyss yang merupakan mantan presiden serta pimpinan produsen perangkat medis Synthes USA, mengaku belum tahu harga pasar Chelsea. Jika jadi, dia akan patungan dengan investor lain untuk membelinya.
“Sampai hari ini, kami tidak tahu harga jual yang tepat. Saya bisa membayangkan memulai [kepemilikan] di Chelsea dengan para mitra,” tutur Wyss.
“Tapi saya harus memeriksa kondisi umum terlebih dahulu. Tapi yang sudah bisa saya katakan: saya jelas tidak akan melakukannya sendirian. Jika saya membeli Chelsea, maka dengan konsorsium yang terdiri dari enam hingga tujuh investor.”