BIMATA.ID, Jakarta- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap agar konflik bersenjata Rusia dan Ukraina tidak terus berlarut. Perseteruan harus segera dihentikan lantaran khawatir semakin banyak menelan korban dari warga sipil.
“Sekarang Rusia dan Ukraina bertengkar, kita doakan cepat selesai apapun masalahnya. Kasihan korban warga sipil,” kata Ridwan Kamil di sela peresmian nama baru Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Selasa (1/3/2022).
Sebelumnya, berdasarkan data Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), korban akibat konflik Ukraina dan Rusia terus berjatuhan.
Badan bantuan PBB itu melaporkan bahwa sedikitnya 64 warga sipil tewas dan lebih dari 160.000 lainnya mengungsi setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pekan ini.
Adapun, saat ditanya apakah ada warga Jawa Barat yang tengah di Ukraina, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya masih menunggu data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia.
Ridwan Kamil menegaskan, dalam krisis internasional, daerah tidak boleh melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkoordinasi dengan pihak Kemlu. Namun, jika nantinya pihak kementerian menyampaikan data, Pemprov Jawa Barat dipastikan akan memberikan perhatian ekstra.
“Kalau dalam krisis internasional seperti ini Kemlu dulu di garda terdepan, daerah dilarang melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkonsultasi dengan Kemlu. Kita tunggu Kemlu, kalau Kemlu ada data pasti kita akan ada esktra perhatian,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga mengungkap soal keberadaan taman Indonesia yang ada di Ukraina.
“Tahun 2017 saya ke, Kyiv, Ukraina, di sana ada taman Indonesia. Hasil lobi orang Jabar juga selaku duta besar. Itu ada taman, semoga tidak hancur oleh perang,” kata Ridwan Kamil.