BIMATA.ID, Makassar – Pembangunan jalan tol Makassar New Port (MNP) tertunda. Beberapa warga pemilik lahan menolak atas harga yang diajukan.
“Kalau kita lakukan sosialisasi, cuma dua keluhan masyarakat, yakni sisa lahan yang terdampak dan mereka minta nilai ganti rugi dinaikkan,” kata perwakilan BPN Sulsel, Dinar.
Dinar mengatakan, permintaan warga masih sangat sulit dipenuhi. Sebab, yang menentukan nilai adalah tim independen bentukan pemerintah.
“Penentuan nilai ganti rugi tidak bisa kami tentukan, tetapi ditentukan oleh tim independen,” katanya.
Proyek tol MNP akan dikerjakan PT Wijaya Karya. Lintasan tol melalui dua keluarahan yakni di Kelurahan Buloa dan Kelurahan Kaluku Bodoa di Kecamatan Tallo.
Sedianya, proyek ini mulai dikerjakan Februari lalu. Namun karena terkendala lahan, pembangunannya tertunda.
(HW)