BeritaEkonomiEnergiNasionalPolitik

PAN Minta Pemerintah Siapkan Cadangan BBM

BIMATA.ID, Jakarta- Dalam menyambut Ramadhan dan Lebaran, kelangkaan Solar bersubsidi masih terus terjadi. Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno, kelangkaan terjadi karena disparitas harga yang jauh antara solar subsidi dan non-subsidi

“Disparitas harga sangat jauh antara solar subsidi seharga 5.100 per liter dan solar non-subsidi dengan harga Rp 13.000 per liter,” kata Eddy di Jakarta Pusat, Rabu (30/03/2022).

Eddy yang juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendorong, agar pemerintah mempersiapkan stok cadangan BBM nasional untuk jangka waktu 60 hari sebagai persiapan Ramadhan dan Lebaran.

“Sementara cadangan yang ada adalah cadangan Pertamina yang disiapkan hanya cukup untuk 21 hari. Karena itu stok cadangan nasional harus disiapkan agar penyaluran tidak terganggu selama Ramadhan dan menjelang Lebaran,” ucap Eddy.

Untuk mengatasi kelangkaan solar, Eddy Soeparno yang juga Sekjen PAN ini meminta Pertamina, Dirjen Migas, BPH Migas dan aparat penegak hukum melakukan pengawasan ketat di lapangan agar subsidi tepat sasaran.

“Pengawasan juga harus ditingkatkan khususnya di SBPU agar solar bersubsidi tidak dikonsumsi mereka yang tidak berhak menerima solar bersubsidi,” tegasnya.

“Kendaraan angkutan (truk) sayur dan pelaku usaha kecil dan mikro lainnya, layak mengkonsumsi solar subsidi. Namun truk-truk pertambangan, galian pasir, dan lain-lain wajib membeli solar non subsidi,” lanjut Eddy.

Menurutnya, jika ada SPBU melanggar ketentuan itu maka harus diberikan sanksi tegas, mulai dari penghentian supply BBM solar subsidi sampai dengan pencabutan izin operasi.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close