Menlu Retno Sebut Indonesia Akan Beri Bantuan untuk Ukraina
BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkap Indonesia sedang membertimbangkan pemberian bantuan bagi Ukraina. Bantuan disalurkan apabila situasi kemanusiaan di sana kian memburuk akibat invasi Rusia.
Sebelumnya, Indonesia telah berulang kali menyerukan penghentian konflik antara Kiev dan Moskow saat menghadiri forum internasional. Indonesia turut menegaskan komitmen tersebut dalam Sidang Darurat Khusus Majelis Umum PBB pada Kamis (24/3).
Pada kesempatan itu, Indonesia bergabung dengan 139 negara lainnya untuk mendukung resolusi terkait kondisi kemarnusiaan di Ukraina. Duta Besar Indonesia untuk PBB Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia dengan konsisten menyerukan untuk segera dihentikannya perang tersebut.
Dalam kunjungan ke Doha, Qatar, pekan lalu Retno bertemu dengan Wakil Menlu Ukraina, Emine Dzhaparova. Mereka membahas situasi kemanusiaan yang makin hari makin memprihatinkan di Kiev.
“Jika perang terus berlanjut, sudah dapat dipastikan situasi kemanusiaan akan semakin memburuk,” jelas Retno dalam konferensi pers pada Senin (28/3).
“Dan mempertimbangkan adanya kondisi kemanusiaan yang mendesak, Indonesia akan mempertimbangkan secara positif untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina,” sambungnya.
Kendati demikian, Retno tidak membahas rupa bantuan kemanusiaan apa yang kemungkinan akan diberikan Indonesia untuk Ukraina.
Ketika berpidato di Doha Forum, Retno mengatakan, situasi di Ukraina saat ini menjadi pengingat bagi negara lain untuk lebih hati-hati mengelola kawasan Indo-Pasifik.
Ia menambahkan, konflik di Ukraina juga merupakan pelajaran bagi semua pihak untuk berkomitmen menghormati hukum internasional secara menyeluruh.
“Saya tekankan, penghormatan terhadap hukum internasional termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah harus dilakukan secara konsisten, dan bukan pick and choose,” tegas Retno.
YA