BIMATA.ID, Sumatera Selatan – Sejak pagi, ribuan masyarakat sudah antre demi mendapatkan minyak goreng di GOR Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara II pada Kamis (10/3), Kota Lubuklinggau. Antrean membludak karena adanya Operasi pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang menjual minyak goreng murah.
Hanya saja, setelah berjam-jam antre dan warga yang datang semakin banyak, operasi pasar itu batal digelar. Penundaan dilakukan dengan alasan kondisinya membludak dan tidak memungkinkan untuk digelar.
Pihak Disperindag bersama pihak kepolisian saat mengumumkan pelaksanaan minyak goreng batal, langsung mendapat teriakan atas kekecewaan dari ribuan warga yang sudah mengantre dari pagi.
Dari berbagai informasi yang dihimpun, warga tidak terima batalnya operasi pasar itu karena sudah lama antre bahkan sampai merelakan waktunya untuk tidak berjualan.
Salah satu emak-emak yang antre, Yulia mengatakan dirinya kecewa dengan pembatalan itu, sebab sudah sejak pagi antre. “Kecewa karena mau masak sudah tidak ada minyak goreng lagi,” katanya.
Salah satu pedagang gorengan, Yanto (40) mengatakan rela tidak jualan dulu karena antre minyak goreng. “Jangankan untuk jualan, untuk di gunakan di rumah juga tidak ada,” katanya.
Diketahui penundaan operasi pasar akan digelar pada Jumat (11/3) yang diatur sesuai wilayah kelurahan masing-masing.
YA