BIMATA.ID, Jakarta – KPU masih terus menyusun besaran anggaran Pemilu 2024. Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan, masalah anggaran masih bersifat dinamis. Namun, pada prinsipnya, KPU sudah melakukan penghitungan dengan detail.
“Kalau bicara soal anggaran, kita sudah hitung sedetail mungkin dan kami terbuka dengan pemerintah dan DPR untuk merasionalisasi anggaran tersebut, entah dalam perspektif surat suara, sarana prasarana,” kata Ilham di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).
“Kami mungkin bisa kemudian melakukan rasionalisasi pada hal-hal tersebut. Tapi pada hal tertentu tidak bisa dikurangi lagi karena dalam perspektif penyelenggara, ini penting untuk tidak bisa kita gunakan anggarannya dengan maksimal,” tambah dia.
Sejauh ini, Ilham mengatakan jumlah anggaran Pemilu 2024 yang diajukan KPU ke DPR mencapai Rp 76 triliun. Jumlah itu hampir tiga kali lipat dibanding anggaran Pemilu 2019 yang mencapai Rp 25,59 triliun.
“Masih Rp 76 triliun yang kita anggarkan kepada banggar,” ucap Ilham.
Lebih lanjut, Ilham menjelaskan mengapa anggaran Pemilu 2024 naik drastis dibanding Pemilu 2019. Salah satunya karena KPU mau menaikkan honor petugas KPPS menjadi Rp 1 juta dari sebelumnya Rp 500 ribu.
“Dalam periode ini kita juga harus melakukan peningkatan honor petugas kita, badan ad hoc, petugas kita itu ada jutaan,” kata Ilham.
“Dari anggaran kita, 54 persennya itu untuk honor penyelenggara dan itu make sense lah untuk dinaikkan. Kalau soal anggaran mobil, kantor bisa ditakedown, kami akan lihat nanti mana daerah yang menjadi prioritas untuk bisa direnovasi gedungnya,” tutup dia.
YA
