BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), Firli Bahuri menyampaikan, pihaknya menjalankan program pendidikan politik berintegritas dengan sasaran 20 partai politik (parpol) yang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Pendidikan politik itu, kata Firli, juga akan menyasar ketua umum (Ketum), sekretaris jenderal (Sekjen), dan bendahara umum (Bendum) parpol.
“Kami laporkan kepada forum ini, bahwa KPK tahun 2022 akan mengembangkan pendidikan politik cerdas dan berintegritas. Yang kami akan sasar sebanyak 20 partai politik yang sudah terdaftar di KPU,” katanya, saat rapat kerja (Raker) KPK RI dengan Komisi III DPR RI di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/03/2022).
Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) ini mengemukakan, pendidikan politik cerdas dan berintegritas akan terbagi dalam 21 tahapan. Tahapan awal akan menghadirkan Ketum, Sekjen, dan Bendum parpol.
“Selanjutnya 20 yang lain akan dilaksanakan di masing-masing partai politik,” tandas Firli.
Firli menyebutkan, tiga alasan pihaknya konsentrasi pada pendidikan politik dan integritas untuk parpol. Pertama, parpol menentukan masa depan bangsa.
“Yang kedua, partai politik menghasilkan para pemimpin bangsa, mulai dari desa, kabupaten, provinsi, dan nasional,” jelas mantan Kabaharkam Polri ini.
Ketiga, lanjut Firli, parpol memberikan kontribusi besar dalam penyusunan dan penetapan peraturan perundangan-undangan.
“Partai politik juga memiliki andil besar dalam menyusun regulasi, apakah itu Perda, Perkada, atau pun Undang-Undang,” ujarnya.
[MBN]
