BeritaBisnisEkonomiFoodHeadlineNasionalPertanianUMKM

Harga Cabai Rawit Naik Jadi Rp80ribu per kg

BIMATA.ID, Jakarta – Harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional mulai merangkak naik. Tidak hanya minyak goreng yang mahal, kini bahan pangan lainnya juga ikut naik. Mulai dari cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Dongan (62), pedagang sayur di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, membenarkan harga sejumlah bahan pokok mulai merangkak. “Harganya nggak ada yang turun, semua pelan-pelan naik. Yang paling parah itu cabai rawit sekarang sudah Rp80 ribu per kilogram (kg). Waktu itu masih Rp40 ribu,” katanya, Jumat (11/3).

Ia mengaku heran dengan lonjakan harga cabai rawit merah. Padahal, harga cabai keriting saja hanya naik Rp10 ribu dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu per kg.

Akibatnya, ia mengaku pembeli semakin sepi. “Malah makin sepi lah, udah tahun ini sepi pembeli. Apalagi, naik begini, orang pada males belanja,” imbuhnya.

Akibat kenaikan harga pangan, penjual bahan pokok di pasar tradisional mengaku pembeli sepi dan omzet turun sejak awal tahun ini.

Pembeli pun merasa kian tercekik. Susisno (45) yang berdagang ‘Pecel Lele Cak Tole’ ini mengaku kehilangannya omzet hingga setengahnya akibat harga pangan melambung.

“Yang beli ada tetap, cuma enggak rame. Aku gak ubah apa-apa, gak ganti kualitas atau ukuran, cuma omzetnya jadi kecil. Kalau omzet ibaratnya dari 100 jadi 50 lah,” jelasnya.

Ia pun khawatir harga pangan akan melambung menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Senada, konsumen Yanti (47) dan Siti (47) juga mengeluhkan harga pangan yang tak terkendali. “Minyak goreng saja sekarang Rp35 ribu,” ujar Yanti.

Siti kemudian menyaut, “bisa dapat yang Rp28 ribu saja sudah bersyukur banget. Apalagi, cabai rawit, aduh kaget banget,” imbuhnya.

Siti mengaku kaget harga cabai rawit merah yang biasanya Rp35 ribu per kg, kini menjadi Rp80 ribu per kg. Ia berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga pangan agar tidak melonjak sebelum Ramadan tahun ini.

 

YA

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close