BIMATA.ID, Jakarta- Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sekira 2.500 meter ke arah barat daya pada Senin (28/3/2022) sekira pukul 15.09 WIB. Aktivitas Gunung Merapi itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 192 detik.
Hal itu sebagaimana informasi dari akun Instagram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Disebutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” katanya, dikutip pada Senin (28/3/2022).
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Gunung Merapi.
“Serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” katanya.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” katanya.