BIMATA.ID, Jakarta – Fraksi Partai Golkar DPR RI dalam sepekan ini melakukan bongkar-pasang susunan legislator mereka di alat kelengkapan Dewan (AKD). Hal tersebut membuat publik jadi bertanya-tanya, sebenarnya ada apa dengan Fraksi Golkar?
Rotasi pertama susunan anggota DPR Fraksi Golkar terungkap saat Komisi XI menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota BPK RI. Dalam uji kelayakan pada 17 Maret 2022 itu, tujuh legislator Golkar diperkenalkan sebagai anggota baru Komisi XI DPR.
Selain tujuh anggota yang dirotasi ke Komisi XI DPR, pada hari yang sama ada tujuh legislator Golkar lain yang juga dipindah, salah satunya Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng. Dengan demikian, total anggota DPR Fraksi Golkar periode 2019-2024 yang dirotasi untuk pertama kalinya berjumlah 14 orang.
Rotasi anggota Fraksi Golkar DPR ini tertuang dalam Surat Fraksi Partai Golkar DPR RI Nomor SJ.00.1105/FPG/DPRRI/III/2022, yang ditandatangani Ketua Fraksi Golkar DPR Kahar Muzakir dan Sekretaris Fraksi Golkar DPR Adies Kadir, per 17 Maret 2022.
Masih pada 17 Maret 2022, Fraksi Golkar melakukan rotasi kedua. Ada empat legislator partai berlambang pohon beringin yang masuk daftar rotasi kedua. Dari empat nama, dua orang di antaranya merupakan anggota yang masuk daftar rotasi pertama.
Selanjutnya rotasi ketiga kembali dilakukan pada 21 Maret 2022, Fraksi Golkar mengembalikan susunan anggotanya ke formasi awal di periode 2019-2024. Partai yang lahir pada rezim Orde Baru itu merotasi 15 legislatornya.
Setelah bongkar-pasang susunan anggotanya sampai tiga kali, Fraksi Golkar DPR kembali melakukan rotasi. Ini rotasi keempat yang dilakukan fraksi partai pimpinan Airlangga Hartarto itu.
Rotasi keempat yang dilakukan pada 22 Maret ini cukup menarik. Sebab, dua ‘korbannya’ justru kader yang memegang posisi penting di Golkar, yakni Bendahara Umum DPP Golkar Dito Ganinduto dan Ketua Fraksi Golkar DPR Kahar Muzakir.
YA