BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang biasa dikenal Cak Imin menegaskan usul penundaan pemilu murni inisiatif dari dirinya, bukan dorongan dari pihak tertentu termasuk Menko Marves Luhut Pandjaitan. Cak Imin menjadi ketum pertama yang mengusulkan penundaan pemilu.
“Itu ide saya, pure dari saya. Enggak ada (dorongan),” kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Kamis (24/3).
Terkait big data yang sempat ia sampaikan, Cak Imin menuturkan jumlah data juga berbeda dengan yang dimiliki Luhut.
Dia mengatakan data yang ia miliki terkait masyarakat yang setuju pemilu ditunda sebanyak 100 juta dan Luhut 110 juta.
“(Big data) beda, yang dia (Luhut) 110 juta, saya 100 juta,” ujar Wakil Ketua DPR ini.
Ia juga membantah dirinya melakukan komunikasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan terkait penundaan pemilu. Ia mengatakan sudah lama tidak berkomunikasi dengan Luhut.
“Sudah lama sekali (tidak komunikasi dengan Luhut). Ndak, ndak (komunikasi),” tuturnya.
Selanjutnya, Cak Imin mengaku tak masalah jika big data yang ia ungkap dipermasalahkan publik. Ia mengatakan akan membuka diskusi untuk membahas hal tersebut.
“Ya kita diskusi, kita undang pihak-pihak supaya kita baca bareng,” tutup dia.
YA