BIMATA.ID, Purworejo – Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, sekitar 11.115 jiwa dari 2.924 KK di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terdampak banjir sedangkan yang terdampak tanah longsor ada 7 KK Dari angka tersebut sebanyak 6.085 jiwa terpaksa harus mengungsi.
“Sedikitnya 2.924 rumah terendam banjir dengan tinggi muka air antara 80 sampai 100 sentimeter, Selanjutnya 7 unit rumah warga terdampak longsor dan ruas jalan di Desa Giyombong tertutup material longsor sehingga menghambat aktivitas dan mobilitas warga,” katanya, Kamis (17/03/2022).
Pihaknya juga menyatakan, untuk wilayah terdampak longsor meliputi Desa Kaliurip di Kecamatan Kemiri, Desa Kalisemo di Kecamatan Leano, Desa Plipiran, Desa Giyombong, Desa Watuduwur di Kecamatan Bruno, dan Desa Redin di Kecamatan Gebang.
“Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, total kerugian masih dalam proses pendataan lebih lanjut,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yg diterima banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo sehingga memicu luapan lima sungai besar, yakni Sungai Bogowonto, Sungai Blangu, Sungai Jali, Sungai Dulang, dan Sungai Kebang.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait telah melakukan kaji cepat, evakuasi dan pertolongan warga, serta menyiapkan tempat pengungsian,” jelasnya.(oz)