PolitikRegional

TP Picu Isu Pecah Kongsi, AIA Tak Gentar Lawan Golkar di Sinjai 

BIMATA.ID, Makassar – Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras menganggapi santai dorongan kuat Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe kepada Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai 2024.

Taufan secara terang-terangan mendorong Wabup Sinjai Andi Kartini Ottong yang merupakan Ketua DPD II Golkar Sinjai maju di Pilkada 2024.

Dorongan kuat Taufan ini memicu isu pecah kongsi Golkar-Gerindra yang sebelumnya mengusung duet Andi Seto Ghadista Asapa-Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai 2018.

AIA akronim Andi Iwan Aras memastikan arah dukungan Gerindra di Pilkada Sinjai kepada Andi Seto.

“Arah Partai Gerindra jelas, memprioritaskan kader,” kata AIA kepada bimata.id, Selasa (9/2/2022).

Dua Kepala Daerah di Sulsel Terpapar Covid-19

AIA tak gentar pecah kongsi dengan Golkar. Apalagi, Andi Seto adalah kader militan yang memiliki track record bagus di periode kepemimpinannya.

“Andi Seto itu kader Gerindra. Itu prioritas. Tentu ada kekurangan, tapi tugas kami lah di Gerindra membantu kerja-kerja politiknya,” ucapnya.

Golkar Target 220 Anggota Fraksi, Nasdem 1 Juta Kader, Gerindra Sapu Bersih

“Semua partai politik pasti berkeinginan mendorong kader terbaiknya. Begitu juga dengan Gerindra. Jadi (pecah kongsi) dalam politik itu biasa,” lanjutnya.

Ketua Kadin Sulsel ini melihat Pilkada Sinjai masih sangat dinamis. Waktunya masih dua tahun lagi. Konstelasi politik masih bisa berubah-berubah.

Saat ini, sambung AIA, Gerindra tengah fokus memanaskan mesin partai jelang Pileg dan Pilpres 2024.

Hasil Pemilu tersebut akan jadi tolak ukur utama Gerindra dalam mengusung kader-kader potensial di Pilkada Serentak 2024. Targetnya, minimal 20 persen kursi di parlemen.

Di Sinjai, AIA memuji kinerja kader Gerindra yang mampu meraih kursi Ketua DPRD. Namun, di Pileg yang akan datang, target perolehan kursinya wajib di atas 20 persen.

“Di Sinjai sudah bagus. Tapi mestinya target dinaikkan, harus minimal 20 persen agar bisa mengusung kader sendiri di Pilkada,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR ini.

“Kalau kami capai 20 persen di Pileg kan kami tidak perlu koalisi (Pilkada Sinjai) untuk mengusung kader sendiri. Kami sendiri bisa. Tetapi kami siap berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk Golkar,” pungkasnya.

Sebelumnya di beberapa kesempatan Taufan Pawe mendorong Andi Kartini Ottong maju sebagai calon 01 Golkar di Pilkada Sinjai. Bahkan, dorongan tersebut disampaikan langsung di tengah warga Sinjai.

“Hadir di tengah-tengah masyarakat bersama kita semua, Wakil Bupati Sinjai (Andi Kartini Ottong). Mudah-mudahan beliau jadi bupati,” kata Taufan di hadapan pedagang yang jadi korban kebakaran kios Pasar Sentral Sinjai, Sabtu (5/2/2022).

Diketahui, Seto- Kartini diusung Golkar, Gerindra dan PKB di Pilkada Sinjai 2018 lalu. Duet pasangan Sehati tagline Seto-Kartini menumbangkan pasangan Takyuddin Masse-Mizar Roem yang diusung Nasdem, PKS, PBB, PPP dan Hanura.

Sejatinya, Pilkada Sinjai 2018 diikuti tiga paslon, namun sehari jelang pencoblosan, Panwaslu setempat mencoret petahana Sabirin Yahya-Andi Mahyanto Massarappi karena telat melaporkan laporan pertanggung jawaban dana kampanye.

Dorongan Taufan Pawe agar Kartini maju calon bupati mengendarai Golkar di Pilkada mungkin tak mudah. Andi Seto adalah menantu Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum Golkar dan eks Plt Ketua Golkar Sulsel sebelum Taufan.

(HW)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close