BeritaPolitik

Survei KedaiKOPI: Elektabilitas Prabowo Masih Berada di Puncak

BIMATA.ID, Jakarta – Lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), merilis survei terbarunya terkait elektabilitas calon presiden (Capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Adapun hasil survei menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, masih berada di puncak jika Pilpres diadakan hari ini.

Hal itu diketahui dengan memberikan pertanyaan secara terbuka kepada responden untuk memotret top of mind Capres. Hasilnya, Prabowo mendapatkan persentase sebesar 18,4 persen.

“Yang pertama ada Pak Prabowo dengan 18,4 persen, kedua ada Pak Ganjar 16,3, dan masih ada yang menyebut Pak Joko Widodo 11,5 persen,” ujar Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, dalam paparan hasil survei yang disiarkan melalui kanal YouTube Total Politik, dikutip Kamis (10/02/2022).

Alasan responden memilih Prabowo sebagai presiden adalah faktor ketegasannya. Sebanyak 53,6 persen responden memuji ketegasan pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI).

Untuk popularitas, Prabowo masih berada di atas sejumlah tokoh lainnya. Mantan Danjen Kopassus tersebut mengungguli popularitas Ganjar, Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil.

“Kalau ditanya responden pernah mengenal tidak nama-nama berikut ini, yang paling dikenal adalah Pak Prabowo Subianto 95,2 persen. Lalu Pak Maruf Amin, lalu nomor tiga Pak Anies,” tuturnya.

Tidak hanya itu, di antara nama-nama menteri yang potensial maju sebagai Capres, Prabowo juga mengungguli sejumlah nama seperti Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Prabowo mendapatkan 45,2 persen, sementara Sandiaga 28,4 persen, dan Erick 12,1 persen.

Survei tersebut dilakukan selama periode 17 hingga 24 Januari 2022, dengan menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 1.201 responden yang tersebar di 34 provinsi. Margin of error yang ditetapkan dalam survei ini sebesar ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close