BeritaPolitik

Sahroni Minta BNNP Aceh Diperkuat

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ahmad Sahroni meminta, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh diperkuat. Sebab, Aceh merupakan salah satu pintu masuk narkoba di Tanah Air.

Menurut Sahroni, BNNP Aceh mengaku kesulitan mengawasi penyelundupan narkoba di pelabuhan tikus pesisir pantai timur. BNNP Aceh kekurangan personel dan fasilitas memadai.

“Menurut saya hal ini patut diberi perhatian oleh BNN Pusat. Mengingat, jalur laut memang menjadi salah satu pintu utama yang digunakan para penyelundup narkoba untuk memasukkan barang haram ke Indonesia,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/02/2022).

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini menilai, BNN Pusat perlu segera menambah personel dan fasilitas yang dibutuhkan. Jangan sampai permasalahan itu mengakibatkan tidak terbendungnya penyelundupan narkoba ke Indonesia.

“Apalagi telanjur sampai ke tangan-tangan para pengguna. Kita harus mencegah dari sejak di perbatasan,” pungkas Sahroni.

Sahroni menekankan, pentingnya kelengkapan personel maupun infrastruktur dalam upaya pemberantasan narkoba. Khususnya, di wilayah perbatasan yang kerap menjadi sarana lalu lintas narkoba internasional.

BNN daerah perbatasan sudah seharusnya memiliki personel dan fasilitas memadai. Sebab, mereka jadi garda terdepan menghadang masuknya narkoba ke Indonesia.

“Jadi, kita tidak bisa menutup mata. Perlu ditekankan bahwa haram hukumnya narkoba masuk ke Indonesia,” ucap legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta III ini.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close